Berapa banyak orang Amerika yang berbohong pada aplikasi asuransi?

Survei NerdWallet terkini terhadap lebih dari 2.000 orang dewasa menunjukkan bahwa satu dari lima orang Amerika berbohong pada aplikasi asuransi mereka.

Menurut data, lebih banyak Gen Z yang meyakini bahwa memalsukan informasi pribadi mereka dapat diterima dibandingkan kelompok usia lainnya, yakni sebesar 42%, dibandingkan dengan 28% generasi milenial, 17% generasi X, dan 6% generasi Baby Boomer.

“Mungkin tidak masalah jika berbohong pada aplikasi asuransi, tetapi tindakan tersebut dapat menimbulkan konsekuensi tak terduga yang berpotensi memengaruhi kesejahteraan Anda dan keluarga,” kata pakar keuangan NerdWallet Melissa Lambarena. “Sebaliknya, carilah penghematan dengan bertanya kepada penyedia asuransi Anda tentang kemungkinan diskon, dan carilah tarif yang lebih baik.”

Data tersebut juga menunjukkan 19% responden dewasa mengatakan boleh-boleh saja berbohong tentang jumlah mil yang mereka kendarai setiap tahun demi mendapatkan tarif asuransi mobil yang lebih rendah, sementara 14% mengatakan boleh-boleh saja berbohong tentang kesehatan demi mendapatkan tarif asuransi jiwa yang lebih rendah.

Sementara itu, pria dan warga Amerika yang lebih muda cenderung mengatakan berbagai kebohongan asuransi dapat diterima, studi menunjukkan, dengan 45% survei mengatakan itu karena mereka ingin menghemat uang dan 38% mengatakan itu karena tarifnya telah meningkat terlalu banyak.

Kebohongan yang paling umum adalah untuk tarif asuransi mobil yang lebih rendah dan termasuk berbohong tentang jumlah mil yang ditempuh dengan kendaraan, penggunaan ganja dan tembakau, pendapatan, hobi berisiko tinggi, dan kesehatan pribadi, menurut survei tersebut.