Hanwha Life Insurance telah menjadi perusahaan asuransi dalam negeri pertama yang merambah perbankan luar negeri.
Perusahaan mengumumkan pada 24 April bahwa mereka akan mengakuisisi 40 persen saham Nobu Bank yang dimiliki oleh Lippo Group, konglomerat terbesar keenam di Indonesia. Proses investasi ekuitas akan diselesaikan melalui penandatanganan kontrak antara kedua pihak dan persetujuan dari otoritas pengatur di kedua negara. Saat ini Lippo Group merupakan pemegang saham terbesar Nobu Bank, namun setelah perjanjian tersebut Hanwha Life akan menjadi pemegang saham terbesar.
Hal ini menandai pertama kalinya perusahaan asuransi dalam negeri merambah perbankan luar negeri. Awal tahun ini, Komisi Jasa Keuangan mengizinkan perusahaan asuransi untuk memiliki bank asing melalui amandemen Keputusan Penerapan Undang-Undang Bisnis Asuransi.
Didirikan pada tahun 1990, Nobu Bank adalah bank skala menengah yang masuk dalam peringkat 30 teratas secara lokal. Dengan total aset sebesar 2,3 triliun won (US$1,67 miliar) pada akhir tahun lalu, perusahaan ini memiliki 115 cabang di seluruh Indonesia. Bank ini memiliki tenaga kerja sebanyak 1.247 karyawan. Produk utamanya meliputi pinjaman hipotek pribadi dan pinjaman modal kerja untuk usaha kecil dan menengah. Perusahaan ini melaporkan laba bersih sebesar 12 miliar won tahun lalu.
Indonesia, bersama Vietnam, terkenal dengan potensi pertumbuhannya yang tinggi di Asia Tenggara. Dengan jumlah penduduk 270 juta jiwa, Indonesia menempati peringkat keempat dunia. Pada tahun 2022, tingkat pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) mencapai 5,3 persen, melampaui pertumbuhan Korea Selatan sebesar 2,6 persen dan rata-rata global sebesar 3,1 persen.
Keberhasilan investasi Hanwha Life di Nobu Bank sebagian besar disebabkan oleh kepemimpinan Kim Dong-won, Chief Global Officer (CGO) dan Presiden. Kim, putra kedua dari Ketua Grup Hanwha Kim Seung-youn, mengambil peran sebagai CGO pada bulan Februari tahun lalu dan telah mempelopori operasi Hanwha Life di luar negeri sejak saat itu.
Presiden Kim telah fokus membangun jaringan dengan para pemimpin global dengan menghadiri Forum Ekonomi Dunia, yang juga dikenal sebagai Forum Davos, sebanyak enam kali. Kontrak kali ini juga diawali dari perbincangan antara Kim dan John Riady, CEO Lippo Group, di Davos Forum pada Januari tahun ini.
Hanwha Life dan Lippo Group telah memelihara hubungan kerja sama yang bersahabat. Hanwha Life mengakuisisi 62,6 persen saham Lippo General Insurance, perusahaan asuransi non-jiwa terbesar ke-14 di Indonesia, pada Maret tahun lalu. Hanwha Investment & Securities, anak perusahaan Hanwha Life, juga sedang menunggu persetujuan regulator setelah menandatangani perjanjian akuisisi dengan afiliasi Grup Lippo, Ciptadana Securities dan Ciptadana Asset Management pada Juni tahun lalu. Dengan perkembangan tersebut, Hanwha Group telah melengkapi portofolionya sebagai perusahaan keuangan komprehensif di Indonesia yang mencakup asuransi jiwa, asuransi non-jiwa, perbankan, dan sekuritas.
Hanwha Life berencana menggunakan Indonesia sebagai basis untuk menjalankan strategi ekspansinya di Asia Tenggara. Kedepannya bertujuan untuk memaksimalkan sinergi dengan memanfaatkan jalur bancassurance Nobu Bank untuk menjual produk Hanwha Life Indonesia dan Lippo General Insurance.
Anak perusahaan pertama Hanwha Life di luar negeri, Hanwha Life Vietnam, menjadi perusahaan asuransi domestik pertama tahun ini yang menerima dividen tunai sekitar 54 miliar won dari anak perusahaan lokalnya di luar negeri.