Woori Financial Group secara resmi tengah berupaya mengakuisisi Tongyang Life dan ABL Life. Perkembangan ini terjadi karena Woori Financial ingin memperkuat portofolionya, yang saat ini belum memiliki lisensi untuk asuransi jiwa dan non-jiwa.
Menurut sektor keuangan pada 17 Juli, Woori Financial saat ini tengah mendorong akuisisi paket transaksi yang melibatkan Tongyang Life dan ABL Life. Langkah ini dipandang sebagai upaya strategis untuk mendiversifikasi dan memperkuat layanan keuangan nonperbankan, yang sangat penting untuk menyediakan aliran pendapatan tambahan dan mengurangi risiko yang terkait dengan operasi perbankan.
Para pelaku industri telah mencatat, “Bagi Woori Financial, langkah ini akan secara signifikan memperkuat portofolio asuransi jiwa yang sebelumnya kurang.” Akuisisi ini diharapkan dapat meningkatkan stabilitas keuangan dan prospek pertumbuhan Woori Financial, sehingga memposisikannya sebagai pemain yang lebih kompetitif di pasar.
Seorang informan dari industri mengatakan, “Jika Woori Financial berhasil mengakuisisi dan mengintegrasikan Tongyang Life dan ABL Life, perusahaan asuransi jiwa papan atas dengan total aset mencapai 50 triliun won (sekitar $37 miliar) akan muncul.” Akuisisi ini tidak hanya akan meningkatkan posisi pasar Woori Financial tetapi juga secara signifikan memperkuat portofolio asuransi jiwanya, yang selama ini tidak ada.
Woori Financial awalnya berencana mengakuisisi Lotte Insurance tetapi mengalihkan fokusnya ke Tongyang Life dan ABL Life. Akuisisi kedua perusahaan ini diharapkan dapat menciptakan pemain tangguh di industri asuransi jiwa, yang berpotensi mengubah lanskap persaingan.
KB Financial, pemain utama lainnya di sektor ini, mengakuisisi Prudential Life pada tahun 2020 dan kemudian meluncurkan KB Life Insurance tahun lalu. Langkah ini telah memposisikan KB Financial sebagai pesaing kuat di pasar asuransi jiwa. Demikian pula, Shinhan Financial memegang Shinhan Life, yang menempati peringkat keempat dalam industri asuransi jiwa berdasarkan aset. Namun, Shinhan EZ Non-Life Insurance sedang mengalami kesulitan, membukukan kerugian bersih sebesar 941 juta won pada kuartal pertama tahun ini.
Anak perusahaan Hana Financial, Hana Life dan Hana Non-Life Insurance, juga menunjukkan hasil yang beragam. Pada kuartal pertama tahun ini, Hana Life mencatat total aset sebesar 5,9369 triliun won dan meraih laba bersih kuartalan sebesar 4,5 miliar won, yang menandai perubahan haluan. Sebaliknya, Hana Non-Life Insurance terus menderita kerugian, dengan defisit sebesar 2,4 miliar won dan total aset sebesar 1,6061 triliun won.
Perusahaan-perusahaan induk keuangan telah ramai dengan potensi aktivitas M&A, dengan perusahaan-perusahaan seperti Tongyang Life, ABL Life, dan KDB Life yang dipertimbangkan untuk dijual di sektor asuransi jiwa. Di sektor asuransi non-jiwa, Lotte Insurance dan MG Insurance merupakan kandidat kuat untuk diakuisisi.
Seiring dengan terus berkembangnya aktivitas M&A di sektor asuransi, lanskap keuangan di Korea Selatan siap menghadapi perubahan yang signifikan. Pentingnya asuransi jiwa dan non-jiwa yang strategis, ditambah dengan indikator ekonomi dan kondisi pasar saat ini, mendorong perusahaan untuk mencari akuisisi guna meningkatkan daya saing dan pangsa pasar mereka.
hanwha
hanwhalife
hanwha life
asuransi terbaik
asuransi terpercaya
asuransi hanwhalife
hanwha
hanwhalife
hanwha life
asuransi terbaik
asuransi terpercaya
asuransi hanwhalife